Sepi

Aku terbangun dalam kesunyian malam

Hati terasa sakit melihat sekeliling

Ada sesuatu yang telah hilang

Aku rindu sosok kecil itu lagi

Kuatkah aku menghadapi semua ini?

Kepada siapakah aku bertanya-tanya?

Kehadirannya tidak pernah aku duga

Namun kerana kehadirannya hidupku berubah

Dia menggubah diriku dan juga panggilanku

Namun semuanya hanyalah tinggal kenangan

Sosok kecil itu telah pergi selamanya

Tiada daya aku menangis dihadapan mereka

Mungkin aku nampak tenang diam tanpa bicara

Namun hatiku siapalah yang tahu

Aku meraung dalam sepi sakit teramat dalam

Mengapa aku harus hadapi semua ini?

Kini diriku telah hilang bersama panggilanku

Sosok kecil itu telah bawa pergi bersamanya

Sepi..

Ibu..

Ya itulah panggilanku yang telah hilang

Tiada lagi ku dengar suara itu memanggilku

Bicara Hati

Di kesunyian malam saat mereka sedang diulit mimpi indah. Terbang di awang-awangan bersatu dengan alam semestar. Aku dan unggas seakan saling memahami antara sesama berbicara dalam kesunyian malam. Mungkinkah dia di sana mendengar suara hatiku ? Atau hanya aku terlalu ikutkan rasa hati ? Wahai dia yang ada di sana,dapatkah dirimu mendengarkan hatiku bicara ? Telah ku titip pesan pada semestar sampaikan rinduku yang tersimpan bersama kenangan yang pernah terukir satu ketika dahulu. Maafkan aku andai terusik kembali oleh kenangan, namun aku hanya sampaikan bicara hati ini. Tiada maksud menganggu tidurmu saat ini. Izinkan aku sekali ini saja

Cerita cinta ini

Cerita cinta antara aku dan dia

telah lama pergi di bawa angin

namun ianya masih di ingati

perkenalan yang di mulai dengan persahabatan

berjalan seperti air

cinta menyapa di dalam hati

terjalinlah ikatan cinta

bertahun lamanya ia di jaga

dugaan cinta datang melanda

akhirnya cinta yang mekar layu juga

kerana adanya batu pemisah

kata-kata mu masih ku ingati

menjadi harapan ku setiap masa

kini aku telah menunaikan janjiku

masih berharap dan menanti

mungkinkah ada sinar harapan

atau mungkinkah hanya kata-kata

ku serahkan pada Ilahi

Jika jodoh pasti akan bersatu juga.

Maksud Hatimu

                Aku tak memahami maksud hatimu apakah engkau benar-benar jujur atau sebaliknya. Siapa sebenarnya aku pada pandangan matamu? Aku tidak mampu menekanya kerana engkau sulit untuk di fahami. Andai saja aku mampu mengetahuinya pasti aku tidak akan segelisah ini. Mengapa terlalu sukar untuk engkau katakan saja apa sebenarnya maksud hatimu itu? Mengapa terlalu banyak persoalan yang engkau berikan kepadaku daripada jawapan? Aku selalu berharap aku akan mendapat jawapan daripada persoalan-persoalan ini namun sehingga kini ia tetap menjadi persoalan.

                Jika suka katakan saja suka, jika sayang katakan saja sayang agar aku tidak tertanya-tanya lagi. Kalau kau tanyakan kepadaku tentang perasaanku ini pasti akanku jawab ya aku memang senang dengan kau. Aku gembira jika engkau hadir menemani hari-hariku ini dan ya aku pernah menyayangimu. Namun itu dulu dan sekarang  ianya telah berubah kerana aku tahu siapa di hatiku. Memang aku menyayangimu namun kini sayangku tidak lebih dari seorang teman untuk temannya.

                Kadang engkau melayanku seolah-olah aku kekasih hatimu dan kadang engkau melayanku seperti engkau melayan sahabatmu. Aku tidak mengerti itu. Engkau katakan kita bukan sekadar teman dan bukan juga pasangan kekasih. Sebenarnya apa maksud hatimu ini? Engkau menghilang begitu saja seperti angin dan engkau muncul secara tiba-tiba tanpa di duga menjadikan aku semakin bingung. Tidak bolehkah jika engkau jujur saja tentang perasaanmu itu?

                Mengapa engkau selalu hadir pada saat hatiku telah di miliki oleh seseorang? Ketika hatiku kosong aku tidak tahu khabar tentang dirimu. Mungkinkah waktu tidak berpihak kepada kita atau mungkin kau bukanlah takdirku. Hanya satu yang aku minta darimu agar aku dapat mengetahui maksud hatimu. Jika engkau menganggap aku ini adalah dia kekasih hatimu yang telah pergi untuk selama-lamanya, maaf aku katakan aku bukanlah dia. Aku sedar semua ini berjalan begitu saja tanpa ada kepastian dan engkau juga tahu tentang itu. Engkau lebih senang denganku daripada yang lain dan engkau hanya rapat denganku seorang tapi bukan itu yang aku ingin tahu. Kepastian dan maksud hatimu yang aku inginkan.

Wanita Itu

          Alangkah indahnya jika kehidupan manusia seindah bintang-bintang di atas sana. Lumrah hidup ada turun dan naik juga ada suka dan duka yang harus di lewati oleh setiap insan. Aku tidak memahami apa sebenarnya yang sedang berlaku dalam hidupku  saat ini seolah-olah aku bermimpi tapi ianya nyata. Jika saja semua ini hanyalah mimpi pasti dengan sekelip mata saja aku akan melupakannya. Hadirnya aku hanyalah sekadar untuk mengubati luka yang ada dalam hati mereka saja dan setelah mereka sembuh sepenuhnya diriku di buang begitu saja tanpa belas kasihan. mereka mencari yang lain untuk merasakan bahagia sedangkan aku hanyalah sekadar penyembuh luka. Namun tanpa kehadiranku mereka pasti terluka sebelum mengenal yang lain. sebelum mereka sembuh mereka katakan tidak ada yang mampu menyembuhkan luka di hati mereka kecuali diriku dan tidak mungkin mereka mampu membuangku. tapi bila mereka sembuh semua itu hanya sekadar kata-kata. aku di buang juga akhirnya tapi bila terluka lagi jangan cuba mencari aku lagi. kerana saat itu aku tidak mampu menyembuhkan luka itu lagi. 

Antara Mereka

Antara mereka siapa harusku pilih?
Antara mereka siapa yang terbaik?
Antara mereka siapa yang jujur?
Antara mereka siapa mampu membimbingku?
Antara mereka siapa yang menerima kekuranganku lebih dari kelebihanku?
Antara mereka siapa yang ikhlas?
Antara mereka siapa yang layak untukku cintai?
Antara mereka siapa yang mampu menjagaku?
Antara mereka siapa yang akan setia di sisiku hingga akhir nanti?
Antara mereka siapa pilihan keluargaku?
Antara mereka siapa jodohku?
Antara mereka siapa jalan kebenaranku?

Dua hati menjadi satu

Yang satu itu tidak akan dibahagikan kepada dua

kerana yang satu itu abadi

Yang abadi itu hanya satu.

Diary Seorang Perindu

                Jam pada ketika ini menunjukkan 1.24 minit pagi. Sudah terlalu lewat bagi seorang anak gadis tetapi masih awal bagi seorang insan yang bergelar pelajar seperti aku. Fikiranku melayang-layang memikirkan sesuatu. Bintang di atas sana bersinar terang menghiasi dada langit ditemani bulan yang menerangi malam hari. Angin bertiup lembut memasuki bilikku melalui tingkap yang ku buka luas. Kenangan lalu mulai memasuki mindaku saat ini tetapi cepat-cepat ku usir. Aku tidak ingin hati yang sepi ini terasa lebih sepi lagi apabila terkenangkan masa lalu.

                “Aku sayangkan dia. Aku mencintai dia. Aku hanya mahu menjadi yang terbaik untuknya. Aku Cuma ingin mencintai dia seorang. Aku perlukan dia. Aku tidak sanggup kehilangannya.” Itulah apa yang sering hatiku inginkan. Dia adalah yang pertama membuatku kenal erti sahabat, mengenal erti benci, mengenal erti sayang, mengenal erti rindu, mengenal erti simpati, mengenal erti pertemuaan, mengenal erti perpisahaan dan bagiku dia adalah insan yang pertama mengajarku banyak benda. Mungkin sebab itu aku tidak dapat melupakan dia walau sampai bila-bila pun.

                Orang selalu kata setakat setahun dua saja tidak susah untuk di lupakan pun cari saja yang lain. Namun ia bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan apatah lagi andai aku bukan mengenali dia setahun dua tapi sudah berbelas tahun lamanya. Selama ini aku hanya memendam rasa menanti dan terus menanti dia akan memulakan langkah. Walau terpisah oleh jarak dan waktu dia tetap berada dalam ingatan. Hati masing-masing telah di miliki oleh insan lain namun sejujurnya aku masih menantikan dia. Tidak pernah aku jemu berada di sisinya mendengarkan segala keluhannya malah aku lagi senang.

                Cinta itu unik mampu membuatkan manusia tidak dapat mengeluarkan kata-kata ketika berhadapan dengan insan yang di cintai. Boleh juga membuatkan seseorang itu menjadi tidak tentu arah, kurang waras, berubah perwatakan dan banyak lagi. Kerana sabar mencintai dia, aku merasa bahagia juga akhirnya tapi bahagia yang aku dapat hanya seketika saja dan aku terluka juga. Cinta yang ku tunggu bertahun lamanya adalah milik orang bukan diriku. Jika hatiku ini kaca pasti akan terlihat serpihan-serpihannya bertaburan. Aku punya rasa, aku punya cinta, aku punya rindu, aku punya sayang dan aku adalah gadis biasa juga.

                Jika terluka pasti air mataku akan mengalir juga jatuh ke bumi walau pun telah berusaha ku tahan. Aku menyepikan diri memujuk hati yang telah terluka ini dan tidak ingin sesiapa pun melihat aku menangis juga bersedih. Di sebalik kesakitan ini aku mencari kekuatan untuk bangun dan meneruskan langkah kaki ku ke hadapan. Ku tinggalkan kesedihanku di belakang dan berusaha untuk terus tersenyum agar mereka tidak tahu bahawa aku bersedih. Walau harus aku akui apabila bersendirian pasti aku akan teringat semua kenangan bersamanya.

Aku Terima Nikahnya

Kadangkala orang yang menyintaimu

adalah orang yang tak pernah menyatakan

cintanya padamu..

kerana orang itu takut kau berpaling

dan menjauhnya..

dan bila di suatu masa dia hilang dari

pandanganmu..

kau akan menyedari dia adalah cinta

yang tak pernah kau sedari..

What should I say now?

It's hard and hurt know the true..

I love u just a words

I miss u just a words

I need u just a word

Why I felt like this?

I don't know..

I also don't want

I never hope..

We are friend and forever more only can be a "FRIEND"

but how can I said we are just a friend if

my heart said I really hope u'll be.....

Nothing to say...

I already forgot about this feeling 

But u make me comfort with u

hold me tight

care of me

then now i fell for u again

it's my fault?

But don't worry whatever happen

I'll try to forget..

It is just a dream right?

Hati ini menangis lagi

cinta itu menyakitkan bila tidak ada kejujuran..
cinta itu terasa pahit jika tidak ada keikhlasan..
cinta itu boleh menjadi jarum juga boleh menjadi ubat..
hati manusia siapa tahu?
hati saya hanya Dia Yang Di Atas saja tahu..
walau sakit berusaha tabahkan hati..
mengukir senyuman menutup tangisan..
orang tidak pernah cukup dengan apa yang di miliki..
meski telah ada insan yang menyayangi di depan namun hati masih inginkan yang lain..
hati ini juga insan biasa bisa terluka jika di lukai..
bisa sakit jika di sakiti..
tapi mengapa hati ini masih ingin bertahan walaupun sering terluka?
mengapa hati ini tidak bisa menarik diri walaupun telah di pandang rendah?
mengapa hati ini masih ingin meneruskan walaupun sememangnya telah di duakan?
mengapa masih mempertahakan cinta yang penuh dengan pembohongan?
hati ini sendiri tidak tahu..
hati ini belum bersedia menghadapi perpisahan..
hati ini masih ingin di cintai dan mencintai..
kerana cinta hati ini bertahan..
kerana cinta hati ini terus ingin berharap..
kerana cinta sanggup menghadapi cinta yang di duakan..
tapi.. kerana cinta juga hati ini sering menangis..
kerana cinta juga hati ini sering makan hati..
kerana cinta juga hati ini sering termenung jauh..
namun sampai bilakan hati ini dapat bertahan?
sekuat mana pun hati ini ingin terus bertahan namun akhirnya tiba masa hati ini pasti akan lemah juga..
akhirnya cinta di lepaskan..
merelakan cinta berbahagia..
walaupun hati ini menangis..
walaupun hati ini terluka..

Hard to say

tengok sekeliling kawan-kawan sudah tidur.. saya lagi masih menghadap laptop.. banyak sangat bermain dalam fikiran.. mau buat assignment mood pun hilang sudah.. memikirkan sahabat saya.. angin sampaikan pada dia yang berada jauh di sana agar tabah menghadapi apa pun rintangan hidup.. katakan juga kepada dia bahawa saya akan sentiasa ada di sini mendengarkan dia.. juga boleh pinjamkan bahu untuk dia meletakkan kepala seketika.. sedih dia sedih saya juga.. sembuhkanlah hati dia yang sakit.. semoga dia mendapat kegembiraan dalam hidup dia dan menemukan cinta sejati dia.. tanpa gurauan dia, saya merasakan ada sesuatu yang hilang.. terasa sepi.. tanpa dia tidak ada orang yang akan menyakat saya.. tanpa dia senyuman saya terasa tawar.. saya betul-betul kehilangan dia.. tapi tiada apa yang mampu saya lakukan di sini.. hanya doa di hati ini yang akan mengiringi hari-hari dia.. sahabat kecil saya.. seorang yang suka senyum kini bertukar menjadi muram.. seorang yang suka menyakat kini menjadi pendiam.. seorang yang macoh kini hilang entah ke mana.. seorang sahabat yang saya pendam rasa kini sedang bersedih kerana seorang yang dia sayangi.. kita tidak pernah tahu masa depan.. semua itu bukan tahap kita.. apa pun yang berlaku saya sentiasa sayangkan dia.. mungkin tidak akan dapat sayang dia lebih dari sahabat tapi bersyukur masih boleh berada di sisi dia dan lihat dia tersenyum juga gembira..